Rabu, 15 Juni 2016

Pengertian dan Ruang Lingkup Agroindustri

Agroindustri
Pengertian agroindustri
          Agroindustri adalah model yang sangat cocok untuk dikembangkan karena mempunyai keterkaitan ke depan (forward linkage) dan ke belakang (backward linkage).

Ruang Lingkup Agroindustri
  1. Agroindustri Hulu : subsektor industri yang menghasilkan sarana produksi pertanian. Seperti sayuran segar, daging segar, buah rotan, biji sawit,dll.
  2. Agroindustri Hilir : subsektor industri yang mengolah hasil-hasil pertanian. Seperti minyak goreng, ikan kaleng, sayuran kaleng, abon, sabun mandi, pasta gigi, dll.
> Ke Depan : agroindustri dapat memberi peluang lapangan kerja bagi unskilled labour sampai skilled labour.
> Ke Belakang : memacu pertumbuhan perekonomian pedesaan, mengurasi arus urbanisasi. 

5 Alasan yang mendasari agroindustri menjadi lokomotif pengembangan ekonomi nasional di masa depan
  1. Industri pengolahan mampu mentransformasikan keunggulan komparatif menjadi keunggulan bersaing (kompetitif), yang akan memperkuat daya saing produk agribisnis Indonesia
  2. Produknya memeliki nilai tambah dan pagsa pasar yang besar > mempengaruhi pertumbuhan perekonomian nasional secara keseluruhan
  3. Memiliki keterkaitan yang besar baik ke hulu maupun hilir sehingga mampu menarik kemajuan sektor-sektor lainnya
  4. Memiliki basis bahan baku lokal yang dapatdipengaruhi sehingga terjamin ketersediaannya
  5. Memiliki kemampuan untuk mentransformasikan struktur ekonomi nasional dari pertaian ke industri dengan agroindustri sebagai motor penggeraknya
Kelemahan Komoditas Pertanian
1. Musiman
    • Tersedia pada akhir panen atau siklus reproduksi ternak
    • Persediaan menjadi tidak kontinyu, padahal permintaan relatif tetap sepanjang tahun
    • Akibatnya harga komoditas pertanian juga fluktuatif tergantung ketersediaannya.
2. Tidak tahan lama dan mudah rusak
    • Masih mengalami respirasi lanjutan
    • Kerusakan dapat terjadi karena faktor fisik, kimiawi, biologi dan mikrobiologi.
3. Variabilitas 
    •  Ketidaktepatan pada kualitas dan kuantitas bahan baku
    • Kuantitas yang tidak pasti disebabkan karena perubahan cuaca atau kerusakan panen
    • Mutu Bervariasi karena standarisasi bahan baku kurang dipehatikan

Selasa, 14 Juni 2016

Pengertian, Klasifikasi, Fungsi,dan Sifat Lipid_Kimia Pangan TIP UISI



Lipid
            Lipid (dilihat dari kelarutannya) merupakan senyawa biomolekul yang larut dalam pelarut non polar/pelarut organik (kloroform, eter, benzena,dsb) dan tidak larut dalam air. Minyak, vitamin, hormon tertentu dan sebagian besar komponen membran yag bukan protein adalah lipid.

Klasifikasi Lipid
Klasifikasi lipid dibagi menjadi tiga bagian :
  1. Berdasarkan sumber :
  • Lipida hewani: berasal dari lemak hewan
Contoh: lemak hewan, butter
  • Lipida nabati: berasal dari tumbuhan
Contoh: margarin, minyak kelapa, minyak kedelai
     2. Berdasarkan dapat tidaknya dihidrolisis air (disaponifikasi) :
  • Lipid yang dapat disaponifikasi, yakni memiliki satu atau lebih gugus ester
Contoh: lilin, lemak netral, pofolipid, dan glikolipid
  • Lipid yang tidak dapat disaponifikasi
Contoh: steroid
     3. Berdasarkan ada tidaknya senyawa lain yang bergabung :
  • Lipid sederhana ialah ester asam lemak dengan berbagai alkohol, terdiri dari:
      • Lemak adalah ester asam lemak dengan gliserol. Lemak dalam kondisi cair disebut dengan minyak
      • Lilin adalah ester asam lemak dengan alkohol monohidrat dengan berat molekul tinggi
  • Lipid gabungan ialah ester asam lemak yang mengandung gugus lain disamping alkohol dan asam lemak, terdiri dari:
      • Fosfolipid, mengandung residu asam fosfat
      • Glikolipid, asam lemak dengan karbohidrat yang membawa nitrogen tetapi tidak asam fosfat
  • Lipid dengan senyawa lain, sulfolipid dan aminolipid dan lipoprotein
      • Turunan lipid, senyawa yang diturunkan dari senyawa-senyawa tersebut diatas melalui hidrolisis, termasuk disini adalah asam lemak (jenuh dan tidak jenuh), gliserol, steroid

Fungsi Lipid
  • Sumber energi
  • Cadangan penghasil energi
  • Hormon Pelarut beberapa vitamin (A,D,E,K)
  • Isolator panasPelindung organ penting
  • Ciri kelamin sekunder 
  • Bahan penyusun :
 -Membran sel/organel
         -Lipoprotein


Sifat Lipid
  • Tidak larut dalam air 
  • Larut didalam pelarut organik seperti benzana, ester, aseton, kloroform, dan karbontetraklorida 
  • Mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen, kadang-kadang juga mengandung nitrogen dan fosfor 
  • Bila terhidrolisis akan menghasilkan asam lemak 
  • Berperan dalam metabolisme tumbuhan dan hewan

Pengertian, Fungsi, Penggolongan Mineral_Kimia Pangan



Mineral
                Mineral merupakan senyawa esensial digunakan untuk berbagai proses seluler tubuh. Jika mineral tidak ada, tubuh kita tidak akan dapat berfungsi dengan semestinya. Mineral berperan penting dalam pembentukan struktural dari jaringan keras dan lunak, kerja sistem enzim, kontraksi otot dan respon syaraf serta dalam pembekuan darah.

Fungsi mineral
  • Mineral sebagai katalis reaksi biologis 
  • Memelihara keseimbangan air didalam tubuh
  • Transmisi implus syaraf 
  • Mengatur kontraktilitas otot
  • Pertumbuhan jaringan tubuh
  • Membentuk garam yang larut 
  • Komponen senyawa tubuh yang esensial 
  • Konstituen tulang dan gigi

Penggolongan mineral
~ Berdasarkan jumlah yang diperlukan :
  • Makro mineral : mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang cukup besar, mineral makro dibutuhkan dengan jumlah lebih dari 100 mg/hari. Yang termasuk dalam makromineral antara lain natrium,kalsium, clorida, fosfor, magnesium, besi, iodine dan kalium. 
  • Mikro mineral : mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, mikro mineral dibutuhkan dengan jumlah kurang dari 100 mg/hari. Yang termasuk dalam mikromineral adalah tembaga, cobalt, mangan, fluorin, dan zink.
~ Berdasarkan sumbernya :
  • Mineral organik(hewani) adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan. 
  • Mineral Anorganik(nabati) Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita.Contohnya:Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.

Karbohidrat ~ Kimia Pangan


Karbohidrat
Pengertian Karbohidrat
                Karbohidrat atau hidrat arang merupakan suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Karbohidrat merupakan senyawa organik terdiri dari unsur, karbon, hidrogen, dan oksigen. 

Fungsi Karbohidrat
  • Sebagai sumber energi utama
  • Berperan penting dalam metabolisme
  • Membantu proses pencernaan makanan
  • Membantu penyerapan kalsium
  • Pembentuk senyawa lainnya
  • Sebagai komponen penyusun gen dalam inti sel
  • Merupakan senyawa yang membantu proses berlangsungnya buang air besar.
 
Klasifikasi Karbohidrat
  • Monosakarida : Glukosa, Galaktosa, Fruktosa, Mannosa
  • Disakarida : Sukrosa, Laktosa, Maltosa
  • Oligosakarida : Rafinosa, Stakiosa, verbaskosa
  • Polisakarida : Pati, tepung, dekstrin, glikogen, inulin, selulosa, khitin.

Penggolongan Karbohidrat
  • Karbohidrat yang dapat dicerna
           Monosakarida : glukosa, fruktosa, galaktosa
           Disakarida : sukrosa, laktosa, maltosa
           Polisakarida : pati
  • Karbohidrat yang tidak dapat dicerna
          Oligosakarida : rafinosa, stakiosa, verbaskosa
          Serat pangan ; selulosa, hemiselulosa, lignin, gum, pektin


Penggunaan Karbohidrat

Ada 3 jalur tergantung kebutuhan metabolik
  •  Dimetabolisme/dioksidasi segera sebagai sumber energi
  • Dikonversi menjadi glikogen dan disimpan (di otot dan liver) bila, intake/masukkan karbohidrat > jumlah yang dibutuhkan untuk energi
  • Dikonversi menjadi lemak dan disimpan (dalam jaringan lemak) bila, intake karbohidrat > kebutuhan energi dan cadangan glikogen sudah jenuh.