Selasa, 31 Mei 2016

Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Pra-TD
Universitas Internasional Semen Indonesia 2016 


Assalamualaikum wr. Wb
Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Pra Tingkat Dasar adalah sebuah pelatihan tingkat paling dasar untuk manajemen diri mahasiswa.  Manajemen diri merupakan satu hal penting yang harus diberikan pada mahasiswa baru. Karena menjadi mahasiswa, khususnya mahasiswa baru harus menyesuaikan diri dan mengembangkan diri sebaik mungkin. Proses perubahan menjadi mahasiswa memerlukan teori untuk kemudian diterapkan dalam dunia kemahasiswaan.
UISI menyelenggarakan acara LKMM Pra-TD yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa tahun 2015 angkatan ke-3. LKMM Pra-TD dikampus saya diwajibkan karena termasuk salah satu acara yang sangat penting dan banyak sekali manfaatnya bagi mahasiswa. Acara ini diselenggarakan dengan dibagi menjadi 3 gelombang. Gelombang 1 pada tanggal 14-15 Mei 2016, gelombang 2 pada tanggal 28-29 Mei, gelombang 3 pada tanggal 04-05 juni 2016.
Untuk acara ini saya di gelombang 2.  Digelombang 2 ini diikuti ± 15-25 mahasiswa dari 10 (sepuluh) program studi. Pelatihan ini diisi oleh trainer yang trainer tersebut berasal dari universitas saya sendiri. Yang menjadi trainer adalah mahasiswa angkatan 1 yang sudah mendapat pelatihan khusus.
Hari petama saya mendapatkan 5 materi. Materi pertama adalah tentang persepsi, dilanjutkan dengan materi berfikir kritis, mendengar aktif, berbicara efektif, kemudian yang terakhir adalah AKU (Ambisi, Kenyataan, Usaha).  
Hari kedua mendapatkan 4 materi, jadi total materi yang diberikan dalam LKMM Pra-TD tahun ini adalah 9 materi. Materi yang diberikan dihari ke-2 adalah SRK(Sasaran, Risiko, Konsekuensi), yang kedua tentang pengenalan diri. Kemudian pengembangan diri dan yang terakhir adalah pribadi dan organisasi.
Yang paling menarik menurut saya adalah materi tentang pengenalan diri, karena selain materinya yang asyik, pemateri/trainernya juga sangat baik. Bisa membawakan sekaligus mengajak semua peserta masuk kedalam materi. Materi ini diikuti peserta dengan penuh antusias, hingga menurut saya pematerinya harus diberi penghargaan atas keberhasilannya membawakan materi ini.
Acara LKMM yang saya ikuti kali ini cukup baik, banyak hiburan dan games yang dibuat panitia. Dan itu sangat membantu sekali, karena membuat mahasiswa bersemangat dan tidak ada yang merasa bosen saat mengikuti acara tersebut.

Baik, cukup itu saja cerita saya tentang LKMM Pra-TD yang saya ikuti kemarin. Bila ada salah – salah kata atau bahasa saya yang tidak karuan saya mohon maaf. Saya Tutut Adelia pamit, sampai jumpa lagi di LKMM selanjutnya. Wassalamualaikum wr. wb

Rabu, 25 Mei 2016

Air Dalam Bahan Pangan – Kimia pangan



Air Dalam Bahan Pangan – Kimia pangan
Teknologi Industri Pertanian – UISI
Dosen pengampu : Azmi Alvian Gabriel S.TP.,M.P

1.       Pengertian air
Air merupakan komponen penting dan dominan dalam pangan yang berwujud berbagai bentuk dam dalam jumlah yang berbeda. Keberadaan air mempengaruhi kondisi kimia dan mikrobiologi dalam bahan pangan. Pengelolahan jumlah air dalam bahan pangan aka menentukan kesegaran dan daya tahan bahan yang bersangkutan.
2.       Peranan Air
  • Peranan air dalam pangan 
a. Air sangat berguna dalam mempengaruhi tekstur, kesegaran, dan keawetan. 
b. Pelarur universal ( garam, vitamin, gula, pigmen 
c. Dapat berionisasi ( H₃O⁺, OH⁻
d. Berperan dalam reaksi kimia ( misal : hidrolisis protein dan asam amino) 
e. Mempengaruhi aktivitas enzim 
f. Penting bagi pertumbuhan mikroorganisme yang menentukan keamanan dan stabilitas pangan 
g. Merupakan medium untuk pindah panas 
h. Air juga tidak mengandung kalori 
  • Peranan air dalam proses pengolah pangan 
a. Air sengaja di tambahkan → pembuatan makanan kaleng, juice, dll 
b. Air sengaja dikeluarkan dari bahan pangan → proses pengeringan

3. Kadar air dalam pangan
Kadar air adalah persentase kandungan air suatu bahan yang dapat dinyatakan berdasarkan berat basah (wet basi ) atau berdasarkan berat kering (dry basis). Kadar air berat basah mempunyai batas maksimum teoritis sebesar 100 persen, sedangkan kadar air berdasarkan berat kering dapat lebih dari 100 persen (Anonim,2010).
4.       Peristiwa pada air
a.       Bila suhu turun
·         Panas dilepaskan, suhu turun sampai 4⁰C → volume mengecil, gerakan molekul air diperlambat.
·         Dari 4⁰ sampai dengan 0⁰C → volume mendadak mengembang
·         Sampai <0⁰ → terjadi kristalisasi es, volume mengembang, sifat kurang padat sehingga mengapung.
b.      Bila suhu naik
·         Ikatan hidrogen bisa putus
·         Gerakan molekul air lebih cepat, beberapa molekul keluar dan jadi gas/uap.
5.       Tipe air dalam bahan
Ø  Tipe I : Air Terikat (bound water)
§  Molekul air terikat kuat dengan molekul molekul lain yang mempunyai hidrogen berenergi besar.
§  Tidak dapat membeku pada saat pembekuan.
§  Sulit dihilangkan pada saat pengeringan.
Ø  Tipe II : Air Kapiler (adsorbed water)
§  Terdapat dalam mikro kapiler
§  Sukar dihilangkan: bila air dihilangkan → aw TURUN → reaksi kimia yang merusak bahan (browning, hidrolisis, oksidasi lemak) akan berkurang.
§  Jika dihilangkan, kandungan air 3 – 7%.
Ø  Tipe III : Air Bebas (free water)
§  Secara fisik terikat dalam membran kapiler, serat dll.
§  Mudah diuapkan
§  Untuk pertumbuhan mikroorganisme dan proses kimiawi.
§  Jika dihilangkan, kadar air 12 – 25%.
Ø  Tipe IV : Air Murni (pure water)
§  Tidak terikat dalam jaringan pangan, tetapi pada permukaan pangan yang tidak terikat sama sekali pada matriks bahan pangan.

Manajemen agroindustri - Strategi Lokasi




Teknologi Industri Pertanian – Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI)
Strategi Lokasi
  

  •  Aktivitas perencanaan fasilitas, dapat dibagi :

o   Perencanaan lokasi usaha
o   Perencanaan tata letak (layout) tempat usaha  

  • Perencanaan lokasi usaha :

o   Penentuan lokasi pabrik
o   Perencanaan bangunan pabrik
o   Penyusunan peralatan pabrik
o   Penerangan, pengaturan suara, dan usaha dalam pabrik

  • Pemilihan lokasi pabrik :

o   Penentuan atau pemilihan lokasi pabrik adalah penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya
o   Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi 

  • Tujuan perencanaan lokasi pabrik :

o   Agar dapat melayani konsumen dengan baik
o   Untuk mendapatkan bahan baku yang baik dan kontinyu
o   Untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik
o   Untuk keperluan usaha dikemudian hari
o   Agar operasi perusahaan dapat berjalan optimal
o   Menyesuaikan kemampuan perusahaan

  • Sedangkan bagi perusahaan yang telah beroperasi sebelumnya :
  1. Berpindahnya pusat kegiatan bisnis 
  2. Berubahnya adat kebiasaan masyarakat 
  3. Berpindahnya konsentrasi perumahan 
  4. Adanya sarana prasarana yang lebih baik 
  5. Untuk meningkatkan kapasitas produksi 
  6. Peraturan pemerintah 
  7. Persaingan yang ketat
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi lokasi pabrik :
  1. Letak pasar 
  2. Bahan baku 
  3. Tenaga kerja 
  4. Masyarakat 
  5. Peraturan pemerintah 
  6. Listrik, air, dan telepon 
  7. Transportasi 
  8. Sarana yang mendukung
  • Kendala (tak terduga) dalam pemilihan lokasi :
  1. Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja 
  2. Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pondasi 
  3. Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan sarana transportasi tidak memadai
  •  Metode-metode pemilihan lokasi :
  1. Metode faktor rating (pemeringkatan faktor)
Faktor rating adalah suatu pendekatan umum yang berguna untuk mengevaluasi dan membandingkan berbagai alternatif lokasi. 
Prosedur penyusunan faktor rating adalah sebagai berikut : 
a. Tentukan faktor-faktor yang relevan dan ikut sertakan dalam analisis meskipun mempunyai nilai sama untuk berbagai alternatif

b. Berikan bobot pada setiap faktor yang menunjukkan tingkat kepentingan faktor lainnya
c. Tentukan skala penilaian terhadap semua faktor
d. Berikan nilai pada setiap alternatif lokasi
e. Kalikan bobot dengan nilai untuk setiap faktor, dan jumlahkan untuk setiap alternatif lokasi
f. Pilihlah lokasi dengan total nilai tertimbang yang terbesar

2. Metode analisis nilai ideal
Metode analisi nilai ideal ini serupa dengan faktor rating. Bedanya hanya bobot menunjukkan nilai ideal untuk setiap faktor. Cara ini lebih sederhana, karena nilai maksimum setiap faktor sama dengan nilai idealnya.
3. Metode analisis nilai ekonomi
Metode analisis ekonomi menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara bersama-sama untuk mendapatkan penilaian yang lebih lengkap. 
Penilaian kuantitatif dilakukan dengan cara membandingkan total biaya operasi dari masing-masing altenatif lokasi, sedangkan penilaian kualitatif dilakukan dengan membandingkan faktor-faktor lain yang tidak bisa diukur dengan rupiah dan dikonversi dengan angka. Dari penilaian kuantitatif dalam penilaian kualiatif ini akan terlihat man yang mempunyai biaya operasi yang terendah dan nilai faktor biaya yang tertinggi.
4. Metode analisis volume biaya 
Metode analisis volume biaya menekankan pada faktor biaya dalam memilih suatu lokasi yaitu dengan membandingkan total biaya produksi dari berbagai alternatif lokasi. Lokasi dengan total biaya produksi yang terendah untuk suatu volume produksi tertentu merupakan lokasi yang dipilih.
Metode ini menggunakan asumsi biaya tetap dianggap konstan untuk jarak tingkat volume tertentu, biaya variabel dianggap linier, tingkat produksi yang dikehendaki diketahui dan hanya berlaku untuk satu jenis produk
5. Metode pusat grafiti
Pendekatan ini dimulai dengan membuat peta berskala dari tempat-tempat yang akan dituju dengan memilih suatu titik sembarang sebagai titik pusat koordinasi. Jarak dari satu tempat ke tempat yang lain diasumsikan berupa garis lurus, dan biaya distribusi per unit barang per kilometer dianggap sama sehingga lokasi yang terbaik dapat di peroleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

X = (∑ Xi.Vi)/ ∑ Vi       dan       Y = (∑ Yi.Vi)/∑ Vi

6. Metode transportasi
Metode transportasi adalah salah satu metode dalam riset operasi yang dapat dipergunakan dalam memilih suatu lokasi perusahaan . Metode ini pada prinsipnya mencari nilai optimal yang dapat diperoleh dengan memperhitungkan pemenuhan permintaan dan penawaran dengan biaya transportasi yang terendah.

Manajemen Agroindustri – Manajemen Teknologi (TIP UISI)



Awalnya kebijakan teknologi lebih diarahkan pada teknologi canggih yang berbasis impor agar mampu memanfaatkan sumber daya di Indonesia.
 
Pengembangan teknologi dibidang agroindustri dapat berperan dalam :

  1. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi   
  2. Mengenalkan teknologi baru yang tepat guna dan tepat sasaran
  3. Memberikan nilai tambah (value added) produk akhir
  4. Meningkatkan cadangan devisa

Konsep Manajemen Agroindustri :

  1. Dianggap sebatas kreasi dan aplikasi
  2. Teknologi seharusnya dipahami sebagai spektrum yang luas untuk kebutuhan manusia

Teknologi Tradisional :

  1. Cenderung miskin dalam basis ilmu pengetahuan rekayasa serta perkembangannya lambat
  2. Dikembangkan dengan coba-coba
  3. Sangat bergantung pada otot manusia dan tenaga hewan

Teknologi Modern : 

  1. Perkembangannya cepat dan dinamis 
  2. Mempunyai landasan penelitian ilmiah yang kuat dan kekuatan rekayasa dalam pengembangan dan aplikasi

Perubahan teknologi dapat disebabkan oleh :

  • Faktor internal


o   Struktur manajemen teknologi atau kemampuan teknologi 

  • Faktor eksternal

o   Peraturan dan kebijakan pemerintah
o   Struktur industri
o   Persaingan pasar

Kecepatan perubahan teknologi secara langsung dipengaruhi oleh :

1)      Permintaaan terhadap produk, jasa, proses, atau metode

2)      Biaya input teknologi yang ada pada saat ini

3)      Persaingan

4)      Kompetensi teknologi

5)      Hubungan yang serasi dan konsistensi antara lingkungan internal dan eksternal  perusahaan


Pengembangan Teknologi

A. Strategi Bisnis :
Perusahaan perlu mengintegrasikan strategi bisnis dengan strategi teknologinya
Macam-macam strategi bisnis : 
o   Unggul Harga (price leadership) melalui efisiensi produksi dan minimalisasi biaya.
o   Unggul Mutu (quality leadership) melalui penampilan produk yang baik dan nilai guna yang tinggi.
o   Unggul Citra (image leadership) melalui pembentukan citra dibenak konsumen
o   Unggul Segmen Pasar
      B. Strategi Teknologi :
o   Upaya perusahaan dalam mengembangkan dan menggunakan sutu teknologi yang tepat.
o   Alat untuk meningkatkan kecanggihan komponen teknologi.
      C. 3 pendekatan yang harus dilakukan :
- Membeli keseluruhan teknologi yang dibutuhkan
- Membuat teknologi sendiri
- Membeli sebagian dan membuat sebagian
      D. Strategi teknologi yang ditujukan pada :
-  Teknologi apa yang dikembangkan
-  Bagaimana mencari dan mendapatkan teknologi tercanggih
-  Peranan lisensi teknologi